Kehidupan Seputar Keluarga

Artikel Seputar Keseharian Kita dan Keluarga

10 Ayat Alkitab yang Wajib Dipakai Saat Prosesi Pernikahan

sumber : www.mobieg.co.za

Dalam sebuah pernikahan, para pasangan biasanya akan memiliki satu kutipan ayat Alkitab yang spesial untuk dibacakan saat pembacaan janji suci. Seperti halnya dalam 1 Korintus 13 : 4-13 katanya, “Kasih itu sabar; kasih itu murah hati; ia tidak cemburu. Ia tidak memegahkan diri dan tidak sombong. Ia tidak melakukan yang tidak sopan dan tidak mencari keuntungan diri sendiri. Ia tidak pemarah dan tidak menyimpan kesalahan orang lain…”

Ini adalah ayat yang berisi pesan sindah tentang kekuatan cinta itu sendiri. Setiap pernikahan membutuhkan cinta karena cinta bisa meningkatkan keharmonisan dan hubungan serta mengurangi konflik dalam rumah tangga.

Nah, jika Anda juga ingin mendapatkan satu pesan firman yang kuat di hari pernikahan Anda 10 ayat Alkitab ini wajib jadi pilihan.


Ayat ini memperlihatkan bahwa pernikahan adalah sebuah tim dan tim tersebut menyertakan Tuhan di dalamnya. “Berdua lebih baik dari pada seorang diri, karena mereka menerima upah yang baik dalam jerih payah mereka. Karena kalau mereka jatuh, yang seorang mengangkat temannya, tetapi wai orang yang jatuh, yang tidak mempunyai orang lain untuk mengangkatnya! Juga kalau orang tidur berdua, mereka menjadi panas, tetapi bagaimana seorang saja dapat menjadi panas? Dan bilamana seorang dapat dialahkan, dua orang akan dapat bertahan. Tali tiga lembar tak mudah diputuskan.”


Ayat ini mengingatkan setiap pasangan menikah untuk saling menghormati sebagai suami istri.

“Hendaklah kasih itu jangan pura-pura! Jauhilah yang jahat dan lakukanlah yang baik. Hendaklah kamu saling mengasihi sebagai saudara dan saling mendahului dalam memberi hormat....Hendaklah kamu sehati sepikir dalam hidupmu bersama; janganlah kamu memikirkan perkara-perkara yang tinggi, tetapi arahkanlah dirimu kepada perkara-perkara yang sederhana. Janganlah menganggap dirimu pandai!” Roma 12 : 9-10, 16


Para pasangan akan diingatkan dengan ayat ini bahwa sebagai pasangan yang telah dipersatukan Tuhan, hendaknya bisa bekerja sama untuk mencapai perdamaian dan pemulihan dalam pernikahan.

“Sebab itu aku menasihatkan kamu, aku, orang yang dipenjarakan karena Tuhan, supaya hidupmu sebagai orang-orang yang telah dipanggil berpadanan dengan panggilan itu. Hendaklah kamu selalu rendah hati, lemah lembut, dan sabar. Tunjukkanlah kasihmu dalam hal saling membantu. Dan berusahalah memelihara kesatuan Roh oleh ikatan damai sejahtera...”


Komunikasi yang terbuka dan selalu berpikiran positif terhadap satu sama lain adalah kunci keberhasilan sebuah pernikahan. Untuk itulah, ayat ini menjadi salah satu pesan yang perlu disampaikan di dalam sebuah pernikahan.

“Karena itu buanglah dusta dan berkatalah benar seorang kepada yang lain, karena kita adalah sesama anggota.Apabila kamu menjadi marah, janganlah kamu berbuat dosa: janganlah matahari terbenam, sebelum padam amarahmu..” Efesus 4 : 25-26)


Konteks pengampunan tidak hanya berlaku dalam hubungan dengan orang lain. Pengampunan yang sangat penting dalam hubungan suami istri. Karena dengan mengampuni atau memaafkan setiap pasangan bisa terus belajar untuk menerima kekurangan pasangannya.

“Kemudian datanglah Petrus dan berkata kepada Yesus: "Tuhan, sampai berapa kali aku harus mengampuni saudaraku jika ia berbuat dosa terhadap aku? Sampai tujuh kali?" Yesus berkata kepadanya: "Bukan! Aku berkata kepadamu: Bukan sampai tujuh kali, melainkan sampai tujuh puluh kali tujuh kali.” (Matius 18 : 21-22).


Tuhanlah yang merancangkan pernikahan itu sendiri. Dia rindu agar pernikahan yang diikat dalam ikatan suci tersebut berhasil dan menjadi berkat. Sehingga mencapai kebahagiaan dalam bahtera rumah tangga sepasang suami istri harus meletakkan firman Tuhan sebagai fondasi dasar pernikahan.


Menjalani pernikahan bukanlah proses yang mudah. Akan ada banyak tantangan yang menanti di depan, seperti masalah keuangan, anak, keluarga dan sebagainya. Persoalan sekecil apapun bisa menjadi konflik yang semakin membesar dan menghancurkan pernikahan apabila tidak dibarengi dengan kesehatian. Nah, untuk meneguhkan janji suci pasangan yang baru menikah ayat Ibrani 13 : 5 ini bisa menjadi pesan yang harus disampaikan saat kedua mempelai menyampaikan janji suci mereka untuk tetap saling mencintai baik dalam sehat ataupun sakit, atau baik ataupun buruk.

“Janganlah kamu menjadi hamba uang dan cukupkanlah dirimu dengan apa yang ada padamu. Karena Allah telah berfirman: "Aku sekali-kali tidak akan membiarkan engkau dan Aku sekali-kali tidak akan meninggalkan engkau.


Ayat ini berbicara tentang cinta yang merupakan perekat sempurna dalam sebuah hubungan dan memampukan kita untuk bertindak dengan cara yang menyenangkan hati Tuhan.

“Karena itu, sebagai orang-orang pilihan Allah yang dikuduskan dan dikasihi-Nya, kenakanlah belas kasihan, kemurahan, kerendahan hati, kelemahlembutan dan kesabaran. Sabarlah kamu seorang terhadap yang lain, dan ampunilah seorang akan yang lain apabila yang seorang menaruh dendam terhadap yang lain, sama seperti Tuhan telah mengampuni kamu, kamu perbuat jugalah demikian. Dan di atas semuanya itu: kenakanlah kasih, sebagai pengikat yang mempersatukan dan menyempurnakan.”


Karena inisiatif pernikahan adalah rancangan dari Tuhan, maka Dia pun akan bertanggung jawab sepenuhnya akan pernikahan itu sendiri. Tetapi bukan berarti pasangan lepas tangan dan membiarkan Tuhan memenuhi semua kebutuhan kalian. Bukan begitu! Tuhan juga menginginkan agar pasangan suami istri menyandarkan hidupnya dalam iman kepada Dia. Matius 17: 20 berkata, "Karena kamu kurang percaya. Sebab Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya sekiranya kamu mempunyai iman sebesar biji sesawi saja kamu dapat berkata kepada gunung ini: Pindah dari tempat ini ke sana, --maka gunung ini akan pindah, dan takkan ada yang mustahil bagimu.”


Ini adalah ayat yang cukup romantis. Karena firman Tuhan mengingatkan agar setiap pasangan suami istri hidup saling mendukung, bukan hanya secara mental tetapi juga pertumbuhan kerohanian.

“Hendaklah perkataan Kristus diam dengan segala kekayaannya di antara kamu, sehingga kamu dengan segala hikmat mengajar dan menegur seorang akan yang lain dan sambil menyanyikan mazmur, dan puji-pujian dan nyanyian rohani, kamu mengucap syukur kepada Allah di dalam hatimu. Dan segala sesuatu yang kamu lakukan dengan perkataan atau perbuatan, lakukanlah semuanya itu dalam nama Tuhan Yesus, sambil mengucap syukur oleh Dia kepada Allah, Bapa kita.”



“Sebab Aku ini mengetahui rancangan-rancangan apa yang ada pada-Ku mengenai kamu, demikianlah firman TUHAN, yaitu rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan. Dan apabila kamu berseru dan datang untuk berdoa kepada-Ku, maka Aku akan mendengarkan kamu; apabila kamu mencari Aku, kamu akan menemukan Aku; apabila kamu menanyakan Aku dengan segenap hati...”

Memutuskan untuk membangun bahtera rumah tangga bersama pasangan bukanlah sebuah mimpi buruk. Tetapi sebaliknya sebuah rancangan yang baik dan penuh harapan. Tuhan senang apabila Dia dilibatkan di tengah-tengah kehidupan Anda dan itulah yang seharusnya kita lakukan. Karena kita tahu bahwa segala persoalan hidup bisa diatasi jika kita melekat kuat dengan Dia.

Bagi Anda yang merasa diberkati dengan artikel ini, jangan lupa membagikannya kepada orang-orang terdekat dan yang Anda kasihi. Dengan itu, akan lebih banyak lagi orang-orang yang mengerti isi hati Tuhan dalam sebuah pernikahan.

Tuhan Yesus memberkati!


Sumber : Crosswalk.com/jawaban.com
Share this article :
+
Previous
Next Post »
0 Komentar untuk "10 Ayat Alkitab yang Wajib Dipakai Saat Prosesi Pernikahan"

 
Copyright © 2016 Kehidupan Seputar Keluarga
Template By Kunci Dunia