Sumber : The Stir
Tahukah Anda bahwa "hantu" bukanlah hal yang paling mengerikan bagi anak-anak Anda, sebab jika Anda salah mengajarkan kebiasaan mengatur keuangan maka hal itu akan menghancurkan masa depan anak-anak Anda, dan hal itu adalah kenyataan yang sangat mengerikan bagi mereka.
Hal apa saja yang bisa membuat cara pandang buah hati Anda tentang keuangan menjadi rusak?
Uang adalah masalah yang krusial, dan seringkali menjadi hal yang tabu dan rahasia dalam keluarga. Anak Anda mungkin bertanya tentang harga sebuah barang, berapa gaji Anda, atau berapa besar tagihan saat makan di restoran, tetapi Anda menjawabnya dengan alasan, "Jangan bertanya tentang uang, itu tidak sopan."
Tunggu dulu, dalam hal ini Anda mengajarkan sikap yang tidak sehat tentang masalah keuangan. Jika Anda mau mereka belajar apa yang boleh dan tidak boleh dalam hal keuangan, maka Anda harus belajar terbuka tentang keuangan keluarga kepada pasangan dan juga anak-anak Anda. Tetapi jika Anda dan pasangan masih suka main "sembunyi-sembunyi" dalam hal keuangan, hal ini akan tercermin dalam nilai-nilai hidup mereka.
Bukalah masalah keuangan Anda dengan mereka, ajarkan nilai-nilai keuangan yang Anda pegang dan terapkan, bahkan dalam bisnis. Hal ini akan menjadi pelajaran penting bagi mereka, karena mereka bukan hanya tahu teori namun juga melihat keteladanan hidup Anda dan pasangan.
Apa maksudnya dengan, "Aku ingin.." sindrom? Hal ini adalah sikap Anda yang mengikuti semua permintaan anak Anda ketika mereka mulai merengek-rengek. Hal ini mungkin efektif saat mereka masih kecil, namun ketika mereka semakin bertumbuh dewasa hal tersebut menjadi sebuah karakter yang buruk.
Ajarkanlah pada mereka, jika mereka ingin sesuatu mereka harus bekerja atau berusaha untuk mendapatkannya. Lakukan dengan uang jajan mereka, dimana mereka harus melakukan tugas di rumah seperti membersihkan kamar atau membantu mencuci piring. Pekerjaan rumah tersebut akan mengajar mereka keahlian hidup serta kemandirian.
Selain harus bekerja untuk mendapatkan uang jajan, ajarkan mereka juga membuat anggaran dalam menggunakan uang yang mereka dapatkan. Berapa persen yang harus ditabung untuk hal yang penting, berapa persen yang bisa dipergunakan untuk jajan, berapa persen untuk disumbangkan kepada orang atau lembaga yang membutuhkan.
Ini sangat-sangat tidak boleh, baik dengan pasangan Anda, keluarga ataupun orang lain. Selain membuat mereka merasa stres, hal tersebut juga akan tertanam dalam alam bawah sadar mereka yang akan membuat mereka berpikir bahwa uang adalah sesuatu yang buruk.
Sebuah kutipan dari Wall Street Journal menyatakan, "Karena ketika pasangan bertengkat tentang bagaimana menggunakan uang, mereka tidak hanya berdebat tentang isu yang ada, seperti berapa banyak yang harus dibayarkan untuk kartu kredit setiap bulan atau apakah mereka bisa membayar liburan yang mahal. Mereka juga menyuarakan kekuatiran yang ada di alam bawah sadarnya yang mungkin tidak mereka sadari - yang bertabrakan dengan kekuatiran yang tidak disadari oleh pasangannya."
Jadi intinya, ketika Anda bertengkar tentang uang membuat anak-anak stres dan kuatir. Mereka akan membangun ketakutan mereka sendiri yang mempengaruhi cara mereka menangani uang. Jadi terbukalah tentang uang dengan anak-anak Anda, tetapi jangan membuat mereka ketakutan.
Uang adalah bagian dari kehidupan, termasuk anak-anak Anda, bahkan yang masih balita, bukankah mereka sudah bisa minta jajan? Jadi ajarkanlah mereka untuk menangani keuangan dengan baik dan bijak, yang paling penting adalah menunjukkan keteladanan yang benar bagaimana Anda dan pasangan mengatur keuangan dengan baik dan bijak.
Sumber : Forbes.com
0 Komentar untuk "3 Hal Mengerikan Yang Akan Merusak Cara Pandang Anak Anda Tentang Uang"