Apakah pacaran dalam kristen boleh berciuman?
Jaman sekarang, hari gini pacaran nggak ciuman? Mana tahan…
Pasti dong pernah denger orang bilang seperti itu. Bahkan saudara sepupu kita menyarankan untuk segera menikah saja daripada lama-lama pacaran untuk menghindari “hal-hal yang diinginkan”. Benarkah seperti itu? Bagaimana dengan pacaran kristen, apakah boleh berciuman saat kita masih pacaran?
Alkitab sendiri tidak pernah membahas sampai detil hal itu. Bahkan mungkin kata berciuman hanya sedikit sekali digunakan di Alkitab dalam konteks diluar hubungan suami istri. Apakah itu kemudian melegalkan kita untuk berciuman saat masih berpacaran?
Bagi yang pernah berpacaran, pasti tahu rasanya. Hati serasa berbunga-bunga, siang jadi malam, malam jadi siang dan ada suatu kerinduan untuk senantiasa bertemu dengan si doi, ngobrol lama-lama dengan dia dan bahkan kalau bisa menghabiskan waktu seharian bersama dengan dia.
Namun Alkitab sendiri mengingatkan kita bahwa cinta kepada sesama jenis itu adalah cinta eros yang artinya cinta birahi. Selain ingin selalu berdekatan dan ngobrol, juga ada keinginan untuk berdekatan secara fisik.
Hal itu tentu saja alamiah dan normal…
Namun jika kita tidak bisa mengendalikan diri kita saat bersama dengan dia, maka tegangan listrik yang ribuan voltase itu tidak hanya sampai di otak dan hati melainkan juga ke fisik. Fisik kita rasanya juga ingin berdekatan dan menyentuh si dia.
Maka mulailah kondisi yang seolah dimulai dari hal yang rohani. Misalkan menggandeng tangannya saat menyeberang. Eh ujung-ujungnya bolak balik menyeberang agar bisa terus-menerus menggandeng tangannya.
Akhirnya tahapan berlanjut dan akhirnya kontak fisik terjadi. ( baca : Tahapan dalam pacaran yang mematikan )
Jika kamu berciuman saat masih pacaran kamu udah masuk dalam zona “point of no return” kawan. Artinya titik untuk tidak bisa kembali. Setelah kamu berciuman dengan dia, apalagi jika itu ciuman bibir, maka akan susah bagi kamu buat berhenti. Kecuali mungkin kalau pindah keluar kota.
Jadi sebenarnya tidak ada larangan secara eksplisit tentang dilarang berciuman di dalam Alkitab saat berpacaran, namun Kitab Kidung Agung sendiri menyatakan “jangan membangkitkan cinta sebelum diingininya”. Artinya, jangan menyalakan api yang kamu sendiri akhirnya nggak bisa memadamkannya.
1 Komentar untuk "Bolehkah Berciuman dalam Berpacaran?"
Jadi,apakah boleh berciuman sekali sajaa dalam pacaran,tapii maksud berciuman ini tidak dengan nafsu dan melanjutkannya dengan hal aneh" sekedar mengecup bibir saja setelah itu sudah. Apakah ituu tidak diperbolehkan?