Memang benar bahwa seburuk-buruknya kampung halaman, maka kita akan selalu rindu pulang. Rindu akan suasananya, masakannya, atau apapun itu. Tidak terkecuali saat kita pergi ke luar negeri.
Saat kita pergi keluar negeri dalam waktu yang cukup lama, maka lama-kelamaan kita akan merindukan hal-hal yang hanya bisa kita temukan di Indonesia. Bahkan jika kita tinggal lama di Luar Negeri karena pekerjaan atau sudah jadi permanent resident, saat kembali ke Indonesia maka beberapa hal ini menjadi seperti surga.
Saat kecapean, tinggal panggil tukang pijit langganan dan bayarnya juga murah
photo by : Baltyra.com
Enaknya saat di Indonesia itu kalau kita habis melakukan aktifitas yang membuat badan kita rasanya remuk saking capeknya, tinggal manggil tukang pijit langganan kita. Atau bisa juga tinggal pergi ke tukang pijat tunanetra atau spa keluarga terdekat.
Bayarnya juga tergolong murah. Hanya dengan Rp,50,000 rupiah saja selama kurang lebih 2 jam, kita sudah merasakan sensasi pijat yang bisa bikin kita merem melek bahkan ketiduran.
Saat perut lapar, tinggal jalan ke gang depan atau nunggu tukang makanan lewat depan rumah
photo by : gambuss.blogspot.com
Enak bener kalau pas lagi kelaperan, malam-malam, tinggal jalan didepan gang, sudah ada tukang nasi goreng yang mangkal. Kalau sore lagi kongkow sama keluarga, depan rumah sering lewat tukang gorengan, batagor, bakso atau cemilan lainnya.
Harganya juga cukup fantastis. Kadang hanya dengan Rp.5000 – Rp. 10,000 rupiah saja bisa menikmati semangkok bakso panas dan segar. Kalau di luar negeri? Jangan harap deh.. hahahahaa...
Bisa punya si mbak asisten rumah tangga yang bantuin kita ngurus rumah
photo via : addriadi.com
Di beberapa negara khususnya negara-negara di USA, Europe dan Australia, tidak mudah untuk mempekerjakan asisten rumah tangga alias si mbak. Regulasinya panjang bener, belum lagi mereka harus digaji setara dengan gaji standar disana. Jadi kebanyakan disana para suami-istri harus berjuang sendiri dan bahu-membahu mengerjaka pekerjaan rumah.
Kecuali untuk negara seperti Malaysia, Hongkong atau Arab, ya biasanya mereka impor dari Indonesia.
Bisa parkir kendaraan dimana saja, kapan saja
Hampir diseluruh kota di Indonesia, kita bisa parkir kendaraan kita dimana saja dan kapan saja di pinggir jalan. Kecuali di beberapa jalan protokol kota besar, ya selebihnya kita bisa asal langsung parkir saja.
Kalaupun ada tukang parkirnya, tinggal kita kasih ongkos parkir 2000 perak, langsung deh bisa ngacir.
Kalau di luar negeri? Boro-boro.. bisa-bisa kena tilang dan denda yang cukup lumayan. Sialnya malah bisa-bisa kendaraan kita kena derek.
Masuk kompleks rumah nggak ada kendaraan, cukup naik mas ojek
photo by : commons.wikimedia.com
Nggak cuma masuk komplek sih, tapi juga mau keluar, biasanya diujung jalan sudah ada mas-mas ojek yang nungguin dan siap mengantar kita sampai lokasi kendaraan terdekat. Kalau nggak ada ojek, biasanya juga masih ada becak.
Sambal cobek yang pedasnya level dewa
photo by : catch-fortywink.com
Mau sambal terasi, gampang. Mau sambal tomat, banyak. Mau sambal level seratus? Tinggal bikin saja. Sesuka hati dan bahannya juga gampang di dapat. Terasi juga ada dimana-mana.
Mau nonton film dirumah rame-rame? Tinggal beli DVD Bajakan
Asal mau nunggu 2 mingguan setelah film aslinya keluar di bioskop, biasanya di tukang DVD bajakan sudah ada DVD nya. Padahal sudah ada larangan pemerintah tapi tetap saja para penjual DVD ini masih santai saja jualan DVD. Apakah ada main mata dengan aparat? Hanya mereka yang tahu.
Kalau diluar negeri? Belum tentu ada yang namanya film bajakan, hahahha...
0 Komentar untuk "7 Hal yang Akan Bikin Kangen Saat Kita Meninggalkan Indonesia"