Sudahkah Anda mengenalkan bermacam emosi pada si kecil?

Alasan penting mengapa anak Anda harus mengerti emosi yang muncul dari dalam diri mereka

• Dalam keseharian, banyak sekali orang yang mengalami kegagalan dalam mengelola emosinya. Hal ini akan berdampak kurang baik bagi seseorang maupun bagi lingkungan di sekitarnya. Oleh karena itu tidaklah mengherankan jika kemudian ada orang yang sebenarnya memiliki kemampuan kognitif yang baik namun mengalami masalah bahkan kegagalan dalam hidupnya karena ketidakmampuannya mengelola emosi.
  Pengelolaan emosi sebenarnya dapat dilatih semenjak usia dini, orang tua dan guru sebagai orang dewasa memiliki peran yang sangat penting dalam perkembangan anak agar dapat membantu mereka bagaimana cara mengelola emosi.
  Anda pasti pernah mengalami ketika anak Anda yang tadinya tertawa riang tiba-tiba membanting mainan atau memukul. Ini merupakan tanda anak sedang mengalami perkenalan dengan emosi dan ia membutuhkan bantuan Anda sebagai orangtua untuk melewati tahap ini dengan baik dengan beberapa cara:

• 1. Menjadi contoh yang baik

  Dalam strategi ini Anda dituntut untuk terlebih dahulu menjadi orang yang memiliki kemampuan yang baik dalam mengelola emosi. Karena anak sebagian besar mempelajari sesuatu dengan meniru dari orang-orang terdekatnya, Anda perlu memberikan contoh kepada anak bagaimana cara mengelola emosi yang baik.

• 2. Memperkenalkan emosi pada anak

  Emosi, baik yang positif maupun negatif tidak akan pernah terlepas dari kepribadian seseorang. Oleh karenanya Anda sebagai orang tua sebaiknya membantu anak untuk dapat mengenal berbagai emosi yang diterimanya dari berbagai peristiwa yang dialami. Bicarakan pada anak tentang emosi-emosi yang muncul dan yakinkan padanya bahwa hal tersebut bukanlah hal yang buruk untuk dirasakan.

• 3. Membantu mengekspresikan

  Hal ini penting karena memendam emosi bukanlah hal yang baik pula, sebab dapat menimbulkan hal negatif di kemudian hari. Munculnya emosi termasuk emosi negatif selama tidak diekspresikan secara berlebihan memiliki fungsi kesehatan yang baik bagi seseorang.

• 4. Membantu mengindentifikasi

  Salah satu kemampuan dasar dalam pengelolaan emosi adalah memiliki pengetahuan tentang emosi yang sedang dirasakannya. Pada tahap ini orang tua perlu membantu anak untuk mengidentifikasi emosi yang muncul agar kemudian anak dapat mengetahui bahwa saat ini ia sedang sedih, senang atau marah.

• 5. Membantu menentukan batas emosi

  Anda dapat membantu anak memecahkan masalah yang terjadi yang menyebabkannya emosi sehingga muncul batas yang mengakhiri emosinya saat itu, namun tidak berarti semua masalah si anak diselesaikan tanpa melibatkannya agar tidak berpengaruh pada saat dewasa kelak ia tidak dapat menyelesaikan masalahnya sendiri.
  Demikian beberapa cara yang dapat Anda lakukan berkaitan dengan bagaimana mengajarkan anak pada perasaan emosi. Dari kesemuanya itu orang tua diharapkan untuk menyadari bahwa anak juga memiliki perasaan ingin disayang dan diakui, namun terkadang orang tua terlalu egois dan tidak mau tahu dengan apa yang terjadi sehingga tidak baik jika memarahi anak ketika ia sedang sedih, akan menjadi lebih baik jika orang tua mau mengetahui apa yang sedang dialami oleh anak dan membantunya dengan penuh empati. Sebab kebutuhan anak tidak hanya dibangun oleh makanan yang cukup, pendidikan, dan kemampuan berkarya saja, kecerdasan emosi juga merupakan satu hal yang sangat penting dalam perkembangan seorang anak.